Assalamu'alaykum Bloggers dan para followers blogku... mohon maaf karena sudah lama vakum dari nge-blog. yah, karena kesibukan lain mengurus rumah tangga, apalagi saat ini istriku tengah memasuki bulan kelima kehamilannya. semoga kelak anak kami menjadi mujahid/mujahidah Allah. aku ingin dia selalu menggenggam pedang, sementara ibunya ingin dia selalu menggendong bazooka. karena nadzar beliau, ingin anak kami terbang ke Palestina atau dimanapun negeri muslim yang terjajah. dengan membaca basmalah, KAMI MENGIZINKANMU, Nak!" bila Allah memberi kami seorang anak lelaki. Aamiin.. tapi semua kami serahkan kepada Rabb kami... Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut. Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam. Allahu Akbar... Tiada tuhan selain Allah, dia tidak beranak dan diperanakkan. tidak dua apalagi tiga. Islam hanya agama untuk manusia-manusia yang terus belajar dan belajar. curhat malik
Kembali ke topik, kali ini aku ingin menampilkan video ekpedisi team National Geographic yang menemukan kebenaran Al Qur'an di pedalam lautan Mexico... Chekidot..
“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Dan ini Photo2nya...
Sungguh, tiada yang salah dengan agama ini, tiada yang salah dengan segala firman-Nya. silakan dibaca juga potongan artikel tentang sang Penemu;
0 komentar:
Posting Komentar